Peran Public Affairs yang dijalankan secara efektif akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi karena salah satu fungsi Public Affairs adalah menyelaraskan kepentingan berbagai stakeholder yang pada akhirnya akan berkontribusi untuk membangun ekosistem bisnis yang sehat. PAFI melakukan wawancara dengan Sofyan Herbowo, Director Public Affairs Praxis untuk membahas lebih dalam mengenai hubungan Public Affairs dan juga pertumbuhan ekonomi, berikut cuplikan wawancaranya:
PAFI: Apa peran dari Public Affairs dalam perusahaan?
Sofyan: Secara praktis, public affairs sebagai profesi berfungsi mengelola interaksi perusahaan dengan pemangku kepentingan termasuk pembuat kebijakan, masyarakat umum terdampak. Masing-masing pemangku kepentingan (stakeholders) tentunya memiliki kepentingan yang berbeda, dalam hal ini, public affairs berperan menyelaraskan kepentingan perusahaan dengan kepentingan masing-masing pihak. Selain itu, salah satu fungsi strategis dari public affairs adalah berkontribusi dalam membangun ekosistem usaha bersama pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya dengan pembuat kebijakan baik eksekutif maupun legislatif.
PAFI: Apa perbedaan Public Affairs dengan Government Relations serta kemampuan apa yang harus dimiliki Public Affairs dalam menyelaraskan kepentingan stakeholders?
Sofyan: Government relations adalah salah satu aktifitas yang dilakukan oleh profesi public affairs. Tak hanya kemampuan komunikasi dan relationship-building yang baik, seorang praktisi public affairs juga harus bisa berpikir strategis dan mengembangkan rencana jangka panjang yang bisa menyelaraskan kepentingan perusahaan dan stakeholders untuk tujuan bersama. Hal ini dikombinasikan dengan pemahaman mendalam tentang lingkungan politik dan peraturan untuk menavigasi masalah kebijakan yang kompleks dan mengadvokasi kebijakan yang sehat untuk semua pihak. Untuk itu, beberapa skill set yang diperlukan oleh profesi public affairs adalah analisa regulasi, stakeholders mapping, lobbying, strategic planning, dan komunikasi.
PAFI: Apakah ada kaitan antara fungsi dari Public Affairs dengan pertumbuhan ekonomi?
Sofyan: Kata kuncinya ada dalam fungsi strategis public affairs, yaitu berkontribusi untuk membangun ekosistem bisnis yang sehat. Dalam kegiatan advokasi, profesional public affairs harus memiliki helicopter view, sehingga pemahaman terkait latar belakang kepentingan masing-masing stakeholders dapat dipahami. Dengan pemahaman yang menyeluruh ini, komunikasi, kolaborasi, koordinasi, akomodasi dan penyelarasan kepentingan masing-masing stakeholders dapat tercapai dengan baik. Tujuannya adalah mendorong kebijakan dan program yang sehat untuk bisnis dan industri, seperti mempromosikan investasi, mendorong iklim peraturan yang sehat, dan insentif untuk pertumbuhan dengan mengakomodasi kepentingan stakeholders lainnya. Kegiatan ini tentunya secara jangka panjang akan menciptakan iklim yang kondusif yang menarik bisnis dan investor, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
PAFI: Apakah fungsi Public Affairs yang efektif akan berdampak bukan saja pada tercapainya tujuan perusahaan tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi?
Sofyan: Ya, fungsi public affairs yang kuat dapat membantu perusahaan menavigasi lingkungan peraturan dan kebijakan yang kompleks, mengadvokasi kebijakan yang menguntungkan bagi stakeholders, juga mempromosikan iklim bisnis yang positif. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang mendorong bisnis untuk berkembang, menarik investasi dalam dan luar negeri, serta menciptakan lapangan kerja, yang tentunya berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
PAFI: Apa tantangan terberat profesi public affairs saat ini dan bagaimana menghadapinya?
Sofyan: Saat ini, lanskap kebijakan di Indonesia masih terlalu kompleks terutama untuk bisnis dan industri. Salah satu yang utama adalah terkait pelayanan publik yang jelas syarat, biaya dan waktu pelayanannya masih perlu diperbaiki. Hal ini tidak hanya menyulitkan bisnis dan industri, namun juga masyarakat secara umum. Tentunya ini bukan hanya persoalan pemerintah semata, semua stakeholders juga memiliki peran dalam memperbaiki pelayanan publik.
