Berita

Pentingnya Bijak dan Menjaga Etika Bermedia Sosial

WhatsApp Image 2023-10-26 at 08.00.32

Arif Reza Fahlepi S.S M.Ikom, Ketua Kemitraan PAFI

 

Era modern saat ini, perkembangan media sosial cukup cepat dan digunakan oleh banyak kalangan dan usia. Ada banyak tujuan penggunaan media sosial, baik sebagai media berbagi informasi, membangun koneksi bahkan dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat baik pesan melalui konten maupun lewat komentar-komentar yang disematkan. Dalam penggunaannya, tentunya ada etika-etika yang perlu kita perhatikan agar kita menjadi masyarakat yang bijak dalam memanfaatkan media tersebut. Ini harus menjadi konsen mengingat sebentar lagi kita akan masuk tahun politik di 2024

Redaksi Poskota pada Rabu (14/6/2023) melakukan wawancara ekslusif dengan Arif Reza Fahlepi S.S M.Ikom, Ketua Kemitraan PAFI bahas etika bermedia sosial.  “Mesti beretika dalam bermedia sosial. Karena banyak manfaatnya. Seperti bagi para pencari kerja sangat dibutuhkan karena apa? Sekarang melihat rekam jejak digitalnya karyawannya seperti apa,” ujarnya saat dihubungi Poskota. Lanjut pria low profile dan ramah kelahiran tahun 1977 itu mengingatkan kepada masyarakat, bahwa pada tahun politik saat ini untuk tidak membuat gaduh atau menyebarkan berita hoaks.

“Sudah masuk tahun-tahun politik itu etika komunikasi kita jangan sampai (menyebarkan) hoaks,” katanya mengingatkan.
Reza, sapaan akrabnya, kembali mengingatkan di tahun politik sekarang ini komunikasi harus dibangun untuk menginspirasi dan memotivasi. Artinya, jangan dibangun secara destruktif, dan hal tersebut tentunya akan membuat rugi bagi kita semua. “Sehingga suhu di Indonesia menjelang Pilpres Pemilu tahun depan benar-benar mencerminkan budaya bangsa di mana orangnya guyub, demokrasi, dan bukannya malah memecah belah sekelompok tertentu menjadi hal-hal yang kurang bagus,” tuturnya. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang beradab di mana sesuai dengan Sila keempat Pancasila, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

“Itulah yang kita usung di dunia luar mengetahui negara yang besar penuh tata krama, negara yang punya semangat demokrasi yang sangat tinggi dan negara yang beretika tinggi,” ucapnya. “Jadi negeri kita orang-orang yang dulu role mode, jadi role untuk generasi yang muda. Dengan demikian, ke depannya sehingga tongkat estafet kepemimpinan benar-benar smooth akan memimpin negara ini,” pungkasnya. Terakhir, Pengurus Pusat Public Affair Forum Indonesia (PAFI) ini kembali mengingatkan dan menjaga kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga berkomunikasi dan etika yang baik dalam bermedia sosial. (Dini, Poskota)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

Postingan Terbaru

Gerakan Solidaritas Nasional: Sebuah Tantangan Melembagakan Relawan Politik

Oleh: Sofyan Herbowo. Penulis adalah Director Public Affairs Praxis dan Waketum Public Affairs Forum Indonesia.   Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), sebuah organisasi sosial baru yang bertujuan untuk mendukung kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran, pada Sabtu (02/11/2024) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. GSN sendiri dinahkodai oleh Roslan Roeslani sebagai ketua umum. Berbagai tokoh nasional

Future Vs What’s Not Going to Change?

Oleh: Agung Laksamana. Penulis adalah Ketua Public Affairs Forum Indonesia Artikel Iconomics – Jeff Bezos adalah Founder dan CEO Amazon, perusahaan global teknologi. Saat ini, Bezos juga salah satu orang terkaya di dunia. Dalam beberapa diskusi bersama para chief executive officer (CEO) dan eksekutif perusahaan, ia menceritakan sering mendapat pertanyaan tentang prediksi pada perubahan yang akan terjadi

Inikah Akhir Dari Social Network?

Oleh: Agung Laksamana. Penulis adalah Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia dan Dewan Kehormatan Perhumas   Iconomics – Judul “Inikah Akhir Dari Social Network?” sensasional. Judul aslinya adalah “The End of the Social Network”. Judul tersebut menjadi cover story majalah The Economist edisi 3 Februari 2024 lalu. Jadi tentunya masih hangat. Topik yang diangkat tersebut

Tantangan Industri Public Affairs di Masa Kini

Peran dan fungsi Public Affairs (PA) yang dimaksimalkan dalam sebuah perusahaan akan memberikan dampak terhadap kemajuan bisnis, mengingat PA merupakan fungsi yang strategis. Masuk di era yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian saat ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi PA. PAFI secara khusus melakukan wawancara dengan Boy Arno Muhamad, Ketua ESG PAFI yang juga

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Selamat Datang di Website Resmi Public Affairs Forum Indonesia.

Silahkan Menghubungi Kami Untuk Mengetahui Informasi Lebih Lanjut.