Ketika krisis terjadi dan setelah kita berhasil mengatasi isu yang ada, tantangan yang harus dihadapi belum selesai. Bagaimana kita meyakinkan kembali para stakeholder, klien ataupun pelanggan untuk bisa kembali percaya dengan perusahaan kita? karena pasti ketika krisis itu terjadi, ada dampak yang ditimbulkan terkait dengan kepercayaan dan reputasi perusahaan kita dimata public atau stakeholder kita. Ini akan menjadi aspek penting dalam dunia komunikasi! tentang bagaimana membangun kembali trust. Dalam hal ini Public Affairs memiliki peran yang penting dan stategis dalam mengatasi situasi ini.
Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) menggelar workshop Leadership Series 2 dengan tema “REBUILDING TRUST AFTER A CRISIS! How to Win Your Stakeholders back!” pada tanggal 20 Januari 2023 di Hotel JS Luwansa. Acara dibuka oleh Sofyan Herbowo, Wakil Ketua PAFI & Director Public Affairs Praxis.
Pada kesempatan ini, Donna Priadi, Country Director at Vriens & Partners menyampaikan bahwa dalam situasi krisis, Public Affairs harus menjadi penggerak bagi semua orang yang ada didalam perusahaan dalam mencari solusi karena penyelesaian krisis menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab seorang Public Affairs saja.
“Perlu diingat bahwa akar mula trust yang hilang akan memunculkan ancaman bagi perusahaan dan integritas yang selalu dijaga akan menjadi fondasi awal dalam membangun trust tersebut”, ungkap Dr. Firsan Nova, CEO Nexus Risk Mitigation & Strategic Communication.
Selain itu, Agung Laksamana, Executive Vice President, Freeport Indonesia menyampaikan betapa pentingnya praktisi Public Affairs dapat membangun relasi secara personal dengan semua stakeholdernya, bukan hanya ketika masa krisis tetapi jauh sebelum krisis terjadi. Hubungan secara personal yang baik dengan semua pihak akan memudahkan dalam menangani sebuah krisis dan dalam membantun kembali kepercayaan public terhadap perusahaan.
Pada kesempatan ini juga, Boy Arno Muhamad, Head of Public Affairs Sinarmas Land yang turut hadir menjadi pembicara menyampaikan bahwa mengelompokkan siapa saja stakeholder kita menjadi sangat penting, sehingga kita dapat membuat keputusan atau langkah kebijakan yang cocok dalam penanganan krisis dan juga dalam upaya mengembalikan kepercayaan publik setelah krisis terjadi.
“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan public seperti lebih terbuka dan jujur dalam menjalankan praktik bisnis, berkomunikasi secara jelas dan efektif, menjadikan CEO sebagai spokeperson serta lebih involved dengan komunitas sekitar”, ujar Benny Butarbutar, Media & Communications Advisor CEO, BULOG.