Meskipun hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih menunggu hasil dari KPU, satu hal yang pasti adalah akan terjadi perpindahan pemerintahan di tahun ini. Sebagai Public Affairs kita perlu antisipasi
Agung Laksamana, Ketua Umum PAFI saat memberikan kata sambutan acara Coffee Morning dengan tema Public Affairs Trends and Lobbying Strategy for a Post-Election Indonesia 2024!”(5/3/2024), beliau sampaikan bahwa Public affairs harus bertindak sebagai jembatan yang strategis, menghubungkan bisnis dengan regulator dan pembuat kebijakan.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, juga menekankan pentingnya peran Public Affairs dalam masa transisi ini. Menurutnya, pengelolaan negara tidak hanya dapat dilakukan melalui aspek politik saja. Koordinasi dan konsolidasi dari berbagai aspek lain, seperti ekonomi, juga sangat diperlukan.
Sofyan Herbowo, Wakil Ketua Umum PAFI & Director of Public Affairs Praxis memaparkan bahwa menghadapi tantangan di momen ini, selain melakukan mapping sebagai Public Affairs kita juga harus bisa beradaptasi dengan segala macam perubahan dan stay informed.
Kita memerlukan pemimpin yang paham lapangan dengan kemampuan yang mumpuni, yang dapat di akselerasi seperti yang disampaikan oleh Dr. Anggawira, Sekjen HIPMI & Ketum Aspebindo
Terakhir, Setri Yasra, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo memaparkan 3 skenario antisipasi arah langkah pemerintahan kedepan yang membuat diskusi ini semakin menarik
Boy Arno Muhammad, Ketua ESG PAFI & Head of Public Affairs Sinarmas Land menjadi moderator dalam diskusi panel ini
Terima kasih kepada The Iconomics, Praxis, APRIL Group dan Mandiri Tunas Finance yang menjadi sponsor acara ini juga kepada Sevima dan Indozone sebagai media partner